Ukuran Font Artikel
Small
Medium
Large

Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut), Wisata Belanja dan Budaya di Atas Air

Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut), Wisata Belanja dan Budaya di Atas Air

Wisatao.com
- Berlibur ke Kota Batu, Jawa Timur, belum lengkap rasanya jika belum mengunjungi Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut). Destinasi ini bukan sekadar tempat belanja, tetapi juga menghadirkan sensasi budaya Indonesia yang otentik di atas air. Dengan perahu-perahu kayu, kuliner khas daerah, dan suasana tradisional yang kental, pengunjung diajak untuk merasakan nuansa pasar terapung seperti di Kalimantan, namun dalam versi yang lebih modern dan terkonsep dengan baik.

Pasar ini berada dalam kompleks Museum Angkut, salah satu destinasi wisata edukatif terbaik di Indonesia. Kombinasi antara wisata budaya, kuliner, dan sejarah menjadikan tempat ini favorit bagi keluarga, pasangan, hingga rombongan pelajar. Tak heran, Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut) selalu ramai pengunjung setiap harinya, terutama saat musim liburan sekolah atau akhir pekan.

Sebagai destinasi yang menyuguhkan pesona Indonesia dalam satu tempat, pasar ini tidak hanya sekadar menawarkan pengalaman visual, tapi juga rasa, bau, dan suara khas Nusantara. Pengalaman sensorik lengkap inilah yang membuat banyak orang selalu ingin kembali lagi ke sana.

Pesona Unik Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut)

Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut) mengusung konsep unik: pasar tradisional yang terapung di atas air, dilengkapi dengan perahu-perahu kecil sebagai tempat berjualan. Konsep ini mengingatkan pada pasar terapung yang biasa ditemukan di Banjarmasin atau di Thailand, tetapi dengan sentuhan Indonesia yang lebih beragam.

Desain pasar dibuat menyerupai suasana sungai dengan kanal-kanal kecil yang memungkinkan perahu-perahu tersebut berlayar. Tidak hanya sebagai daya tarik visual, suasana pasar ini juga didukung oleh musik tradisional, dekorasi etnik, dan pelayan yang mengenakan pakaian adat.

Lokasi Strategis di Dalam Area Museum Angkut

Pasar ini terletak di dalam kawasan Museum Angkut, tepatnya di Jl. Terusan Sultan Agung No.2, Kota Batu, Jawa Timur. Karena terintegrasi dengan Museum Angkut, pengunjung bisa menikmati dua destinasi dalam satu tiket. Museum Angkut sendiri dikenal dengan koleksi kendaraan antiknya yang dikemas dalam suasana edukatif dan menghibur.

Lokasinya sangat strategis, berada dekat dengan berbagai objek wisata lain seperti Jatim Park, Eco Green Park, dan Batu Night Spectacular. Akses ke lokasi juga mudah dijangkau baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum lokal.

Sejarah dan Inspirasi Pendirian Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut)

Pasar Apung Nusantara ini merupakan bagian dari visi Jawa Timur Park Group untuk menghadirkan edukasi budaya yang menyenangkan. Terinspirasi dari pasar terapung di Kalimantan dan Sumatera, tempat ini dibangun sebagai bentuk apresiasi terhadap warisan budaya Indonesia.

Tujuan utamanya adalah untuk memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung, terutama generasi muda, agar lebih mengenal tradisi dagang masyarakat Indonesia tempo dulu. Alih-alih sekadar berbelanja, pengunjung juga belajar sejarah dan filosofi dari pasar terapung itu sendiri.

Suasana dan Desain Arsitektur Tradisional

Salah satu keunggulan dari Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut) adalah suasana autentik yang ditawarkannya. Dari bentuk perahu, bangunan toko, hingga jembatan kayu, semuanya dibangun dengan konsep arsitektur tradisional Indonesia.

Beberapa perahu dan kios dihiasi ornamen dari berbagai suku, seperti ukiran Dayak, batik dari Jawa, dan kain tenun dari Nusa Tenggara. Desain interior dan eksteriornya sangat cocok untuk pengunjung yang gemar berfoto karena menciptakan latar belakang budaya yang kuat.

Ragam Kuliner Khas di Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut)

Bagi pecinta kuliner, Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut) adalah surga makanan khas Nusantara. Berbagai makanan dari Sabang sampai Merauke tersedia di sini, mulai dari pempek Palembang, gudeg Yogyakarta, sate Madura, hingga soto Betawi.

Tidak hanya makanan berat, jajanan tradisional seperti klepon, lupis, dan serabi juga tersedia. Minuman khas seperti es dawet, wedang jahe, dan kopi tubruk bisa menjadi pilihan tepat untuk menemani waktu santai di pinggir kanal.

Salah satu yang paling banyak diburu pengunjung adalah nasi bakar dan pisang goreng krispi dengan topping gula merah. Semua makanan disajikan dalam wadah ramah lingkungan yang menambah kesan tradisional dan mendukung kampanye wisata hijau.

Belanja Cendera Mata di Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut)

Tak hanya kuliner, pengunjung juga bisa belanja berbagai cendera mata dan oleh-oleh khas daerah. Mulai dari miniatur perahu, batik tulis, wayang, hingga makanan kering seperti keripik tempe dan manisan buah tersedia di kios-kios kecil sepanjang kanal.

Harga yang ditawarkan cukup terjangkau dan banyak pilihan untuk oleh-oleh keluarga di rumah. Pengrajin lokal juga diberdayakan untuk memasarkan produk mereka di tempat ini, menjadikan pasar ini sebagai bentuk dukungan terhadap ekonomi UMKM di daerah Batu dan sekitarnya.

Aktivitas Seru dan Spot Foto Instagramable

Di era media sosial, tempat wisata tentu wajib punya spot foto yang menarik. Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut) menawarkan banyak sudut yang Instagramable, mulai dari jembatan bambu, perahu tradisional, hingga gerbang masuk dengan arsitektur khas Betawi atau Bugis.

Aktivitas seru seperti naik perahu mini (simbolis), ikut lomba makan kerupuk di acara festival mingguan, hingga menonton pertunjukan budaya juga sering digelar. Ini memberikan nilai tambah bagi pengunjung yang mencari hiburan edukatif sekaligus hiburan visual.

Tips Berkunjung ke Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut)

Agar kunjungan lebih maksimal, berikut beberapa tips:

  • Datanglah pada pagi atau sore hari untuk cuaca yang lebih sejuk.
  • Gunakan alas kaki nyaman karena area cukup luas dan banyak jalan kayu.
  • Siapkan kamera atau ponsel dengan baterai penuh karena banyak spot menarik untuk difoto.
  • Jangan lupa bawa uang tunai kecil karena beberapa pedagang belum menggunakan sistem digital.
  • Untuk keluarga, tersedia banyak tempat duduk dan toilet yang bersih.

Jam operasional mengikuti jam buka Museum Angkut, yaitu pukul 12.00 – 20.00 WIB setiap hari.

Alasan Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut) Wajib Masuk Daftar Wisata

Mengapa harus memasukkan Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut) dalam daftar kunjungan? Jawabannya sederhana: karena tempat ini menyatukan kuliner, budaya, edukasi, dan hiburan dalam satu paket lengkap. Dari anak-anak hingga orang tua, semua bisa menikmati suasana yang kaya nilai sejarah dan estetika.

Wisata ini cocok untuk dijadikan konten edukatif, bahan promosi wisata lokal, bahkan referensi tugas sekolah. Selain itu, lokasi yang terintegrasi dengan Museum Angkut membuatnya praktis dan efisien untuk wisata satu hari penuh.

Kesimpulan

Pasar Apung Nusantara (Museum Angkut) bukan sekadar pasar wisata, melainkan sebuah miniatur budaya Indonesia yang hidup. Di sinilah pengunjung bisa merasakan denyut kehidupan masyarakat Nusantara tempo dulu dalam balutan konsep modern yang bersih dan teratur. Jika Anda sedang merencanakan liburan ke Batu, jangan lewatkan pengalaman unik di tempat ini. Anda akan membawa pulang lebih dari sekadar oleh-oleh—tapi juga kenangan budaya yang kaya.

Posting Komentar